Profil


PROFIL
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)
“BAMBU JAYA”

RT 10 RW 04 DUSUN PUTHUK DESA SENGON 
KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK  


A.   Sejarah Terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bambu Jaya
Tahun 2010  berawal dari keprihatinan Ibu Wiwik saat melihat di lingkungan desa  Sengon banyak  pohon bambu yang belum dimanfaatkan secara maksimal, maka terfikirlah untuk memanfaatkannya. Awal mula terfikirlah untuk membuat tusuk sate yang nantinya pasti akan tinggi nilai ekonomisnya. Pembuatan tusuk sate ini melibatkan ibu-ibu di lingkungan sekitar karena kebanyakan dari mereka banyak yang menganggur. Tusuk sate ini telah dipasarkan sampai ke Surabaya

Tahun 2011, setelah kerajinan tusuk sate mulai membuahkan  hasil yang baik akhirnya kelompok ini mulai mencoba membuat paku gabus dan membuat besek. Untuk pembuatan bambu gabus ini bu Wiwik mengajak ibu-ibu untuk diajari cara membuatnya, akhirnya mereka berkumpul di rumah RT 10/04 Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek untuk membuat ketrampilan ini.

Tahun 2012, meskipun modal kelompok minim tapi kelompok ini tetap berjalan dan semakin maju. Pada pertengahan tahun 2012 tepatnya bulan September Ibu Wiwik sebagai ketua kelompok Bambu Jaya diikutkan untuk pelatihan Kelompok Informasi Masyarakat di aula kantor Kecamatan Bendungan selama empat hari. Dengan bertambahnya wawasan dan ilmu yang di dapat dari pelatihan tersebut bu Wiwik mengajak ibu-ibu untuk belajar lagi karena ilmu yang di dapat bukan hanya kerajinan tapi juga pengolahan makanan. Selain itu kelompok ini juga mengadakan bank sampah yaitu bagaimana caranya membuat barang yang dibuang jadi bernilai ekonomis yaitu dengan kesepakatan mengumpulkan sampah yang bernilai ekonomis untuk dijual. Dengan berjalannya waktu kegiatan ini banyak yang tau sehingga banyak yang ingin bekerja sama dengan kelompok kami.

Tahun 2013, Pada bulan Pebruari 2013 terbentuklah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bambu Jaya. Pada pertengahan tahun 2013 KIM Bambu Jaya mulai mengembangkan usaha pembuatan arang batok yaitu arang yang berbahan dasar dari batok kelapa. Dalam kurun waktu 3 tahun kelompok KIM Bambu Jaya ini telah memiliki 5 ketrampilan yaitu pembuatan tusuk sate, besek, paku gabus, arang batok yaitu arang tanpa asap dan bank sampah. Selain ketrampilan kelompok ini juga mengembangkan usaha pengolahan makanan yang bahan dasarnya dari lingkungan sekitar misalnya pisang dan ketela. Di Tahun ini juga mulai mengembangkan usaha ketrampilan berbahan dasar kedebok pisang yang nantinya dikirim ke daerah Gresik.

Kelembagaan
1.    Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bambu Jaya disahkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Nomor: 188.45/233/406.026/2013 tanggal 06 Pebruari 2013.
2.    Struktur Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) “BAMBU JAYA”
Ketua       : WIWIK HARIANI
Sekretaris            : SUTRESMI
Bendahara           : GIANTI
Pertemuan rutin dilaksanakan setiap tanggal 2 jam 10 sampai selesai, sampai saat ini kelompok KIM Bambu Jaya beranggotakan 52 orang.
Tujuan pertemuan          : 
-          Untuk transfer teknologi
-          Untuk saling tukar menukar informasi
-          Diskusi dalam berbagai hal

Setiap pertemuan ada beberapa kegiatan :
-          Koperasi yang berawal dari swadaya masyarakat
-          Arisan Kelompok
-          Pengumpulan tusuk sate
-          Pengumpulan Paku Gabus
-          Pengumpulan Batok (Cangkok Kelapa)
-          Pengumpulan Kedebog
-          Pengumpulan Sampah
-          Tabungan untuk Lebaran
-          Pengumpulan Lumbung Pangan
Agenda pertemuan adalah penyampaian informasi dan diskusi tentang
1.    Akses Permodalan
2.    Permasalahan dan upaya penyelesaian

Kelompok KIM Bambu Jaya semakin maju, dari kegiatan kelompok Bambu Jaya sering di tunjuk dari desa, kecamatan, atau dari kabupaten untuk mengikuti pameran. kelompok kami sering diundang dari kelompok lain untuk diajak bekerja sama dalam meningkatkan usaha-usaha yang ada dikelompok KIM mereka.
Kegiatan pelatihan rutinan dilaksankan tanggal 2 setiap  bulan, kegiatanya diantaranya:
1.    Penyuluhan pertanian dari dinas pertanian
2.    Donor darah dari PMII maupun dari dinas kesehatan
3.    Pelatihan-pelatihan ketrampilan, seperti:
a.    Pengolahan bahan makanan seperti : Tiwul Instan, Gatot Instan
      Sale Pisang, ketela rambak,
b.    Kegiatan kerajinan dari bamboo seperti: Paku gabus, Tusuk Sate, Besek.
c.     Membuat arang tanpa asap (cangkok kelapa)

Perkembangan Usaha:
·         Tahun 2010, usaha kelompok kami adalah membuat tusuk sate dari bahan dasar bamboo
·         Tahun 2011, bertambahnya anggota kelompok kami, sehingga produk nya pun juga bertambah, yaitu membuat paku bagus
·         Tahun 2012 pertengahan, memperhatikan anggota kelompok kami kebanyakan adalah kaum wanita sehingga KIM Bambu Jaya berupaya dan ingin belajar berbagai jenis olahan produk pertanian, perkebunan maupun membuat ketrampilan lainya. Setelah kelompok kami beberapa kali mendapatkan pelatihan dari tim ahli, kelompok kami sepakat setiap pertemuan awal bulan ditambahi program arisan.
·         Tahun 2013 awal, KIM Bambu Jaya secara administrasi  di  resmikan oleh Dinas PERHUBKOMINFO Kab. Trenggalek, dan melanjutkan pertemuanya setiap tgl 2 awal bulan. Ketua KIM Bambu Jaya ( Bu. Wiwik) selalu mencari informasi dari luar demi kemajuan kelompoknya,
·              Tahun 2014, Ketua KIM Bambu Jaya ( Bu Wiwik) mengajak anggota KIM Bambu Jaya untuk mengumpulkan batang pisang, (Kedebok Kering) untuk dijual di kota gresik, bulan Puasa 2014, KIM Bambu Jaya membuka tabunganya, dari jumlah angggota 53 orang bias mengumpulkan total 23. 000 000, yang semua itu adalah tabungan keuntungan dari semua penjualan produk. Tabungan tersebut dimaksud untuk menunjang kemajuan dan meningkatnya kemampuan kelompok.

Produk KIM Bambu Jaya

1.    Olahan  makanan     : Tiwul Instan, Gatot Instan, Sale Pisang, tortela rambak
2.    Kerajinan Bambu     : Paku Gabus, Tusuk Sate dan besek
3.    Arang tanpa asap ( Cangkok kelapa)
4.    Hiasan Ranting Ruangan
5.    Dan Kerajinan yang lain